Polisi Menyerbu Masuk Kampus Unas

Polisi menangkap seorang mahasiswa Universitas Nasional (Unas) yang terlibat anarkis dalam unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM, di depan kampus Unas, Jakarta Selatan, Sabtu (24/5).

Sabtu, 24 Mei 2008 | 06:14 WIB
KRISTIANTO PURNOMO
JAKARTA, SABTU - Saat ini polisi menyerbu masuk ke Kampus Universitas Nasional (Unas), Jakarta, mengejar para mahasiswa dari aktivis Forkot yang melakukan aksi lempar bom molotov dan batu serta botol minuman.

Laporan reporter KOMPAS.com, terdengar enam tembakan gas air mata saat polisi masuk kampus mengejar para mahasiswa. Suasana sangat mencekam dan para wartawan sendiri terdesak oleh gas air mata dan diancam ditahan oleh polisi jika berkeras meliput kerusuhan.

Situasi benar-benar tegang. Sejumlah sepeda motor dan sarana kampus dirusak polisi yang terus menyerbu masuk kampus.

Belum diketahui apakah terdapat korban luka dari ke dua belah pihak. Sementara di luar, masyarakat terlihat berkumpul meskipun jalan di Pejaten, Pasar Minggu ditutup polisi sejak malam. KP/FIA

JAKARTA, SABTU - Unjuk rasa mahasiswa Unas menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih berlangsung hingga sekarang. Jalan Pejaten, Pasar Minggu juga masih ditutup polisi pascaricuh dengan mahasiswa yang melakukan aksi lempar.

Reporter KOMPAS.com melaporkan, para mahasiswa masih berkumpul di jalan depan kampus sambil melakukan aksi bakar. Sementara beredar kabar polisi akan melakukan sweeping terhadap para pengunjuk rasa.

Sejumlah wartawan dari media cetak dan elektronik masih berada di lokasi meliput aksi yang diprediksi rawan bentrok. FIA